Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 13:32:03【Kabar Kuliner】679 orang sudah membaca
PerkenalanKoordinator wilayah MBG Kabupaten Jayapura Ruth Widyastuti P. Wangloan. ANTARA/Agustina Estevani Jan

...Semua berjalan bertahap, yang penting kualitas makanan dan kebersihan tetap kami awasi setiap hari
Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua memperkuat pengawasan mutu dan keamanan pangan pada 13 dapur gizi yang melayani program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar makanan yang dikonsumsi anak-anak memenuhi standar kesehatan dan gizi yang ketat.
Koordinator wilayah MBG Kabupaten Jayapura Ruth Widyastuti P. Wangloan di Sentani, Rabu, mengangakan saat ini seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sedang melengkapi proses sertifikasi keamanan pangan.
"Semua sedang dalam proses, ada beberapa yayasan yang sudah punya sertifikat chef dan SLHS, tapi belum lengkap semuanya," katanya.
Menurut Ruth, penerapan standar keamanan pangan merupakan bentuk tanggung jawab terhadap kualitas makanan yang diterima peserta program. Program ini menjadi bagian penting dari sistem pengawasan menyeluruh terhadap dapur MBG di seluruh distrik.
"Setiap dapur gizi wajib memiliki tiga sertifikat utama yakni Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), serta sertifikat chef untuk para pengelola makanan," ujarnya.
Dia menjelaskan, ketiga dokumen tersebut menjadi bukti bahwa dapur telah memenuhi standar kelayakan produksi dan distribusi pangan sehat.
"Satu dapur MBG hanya boleh melayani maksimal 3.000 penerima manfaat, batasan ini ditetapkan agar kualitas pengolahan dan distribusi makanan tetap terjaga sesuai standar program nasional," katanya lagi.
Dia menambahkan, kendala utama yang dihadapi di lapangan yakni penyesuaian infrastruktur dapur sesuai petunjuk teknis MBG, beberapa SPPG masih perlu memperbaiki tata lengak ruang masak, menambahkan fasilitas penyimpanan bahan segar, serta memperbaharui sistem sanitasi agar memenuhi kriteria sertifikasi.
"Semua berjalan bertahap, yang penting kualitas makanan dan kebersihan tetap kami awasi setiap hari, pengawasan kami lakukan melalui kunjungan lapangan dan evaluasi berkala oleh tim gabungan," ujarnya lagi.
Baca juga: BGN targetkan pembangunan SPPG daerah 3T di Kabupaten Jayapura
Baca juga: BGN perketat standar dapur MBG di Teluk Wondama cegah kasus keracunan
Baca juga: Pemkab Manokwari seleksi tim satgas pengawasan MBG
Suka(1)
Artikel Terkait
- Sinergi ekonomi syariah menyukseskan Makan Bergizi Gratis
- Waspadai akrilamida, zat berbahaya pemicu kanker di makanan harian
- Realisasi investasi triwulan III di Sumut capai Rp42,36 triliun
- Dampak Luapan Banjir antara Stasiun Alastua
- Pemkab Banyuasin kumpulkan koordinator 34 SPPG evaluasi program MBG
- KBRI Beijing sambut 700 mahasiswa baru RI: "Kalian jembatan RI
- Realisasi investasi triwulan III di Sumut capai Rp42,36 triliun
- BGN tegaskan menu MBG ngak boleh gunakan bahan pabrikan
- Ini kata SPPG Meruya Selatan terkait asal menu beracun pada MBG
- Dampak Luapan Banjir antara Stasiun Alastua
Resep Populer
Rekomendasi

BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam

Stroke di usia muda bertambah dipengaruhi beban kerja tinggi

560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

BBPOM Makassar gagalkan peredaran ribuan kosmetik TIE di Sidrap

Mendagri: Beras peredam inflasi bukti kinerja positif seluruh pihak

Tradisi unik negara

Anggota Komisi XIII DPR RI dorong penguatan pengawasan industri AMDK

Tingkatkan kualitas MBG, 300 peserta ikuti Pelatihan Penjamah Makanan